New Delhi, SPNA - Perusahaan elektronik raksana, Hewlett Packard (HP) diprediksi akan menderita kerugian sebesar 120 juta Dolar.
Hal ini terjadi setelah Persatuan Mahasiswa terbesar di India mengikrarkan janji mendukung gerakan boikot Israel Internasional, (BDS) serta memboikot perusahaan HP yang terlibat dalam pelanggaran HAM Israel atas warga Palestina.
Koordinator Asia Selatan, Komite Nasional Palestina untuk boikot Israel, Apurva Gautam, Senin (17/07/2018) mengatakan: ‘’ Federasi Mahasiswa India (SFI), yang memiliki 4 juta pendukung, menyatakan dukungan mereka untuk bergabung dengan BDS serta memboikot perusahaan HP 9 Juni lalu.’’
‘’Artinya salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia itu terancam kehilangan 4 juta pelanggan di India karena mendukung Israel,’’ terangnya.
Sementara itu, Sekjen FSI Vikram Singh menegaskan bahwa kampanye boikot perusahaan elektronik HP akan berkembang pesat di India. Mereka akan bekerjasama dengan BDS untuk mengadakan aksi boikot Israel dan HP di Universitas di seluruh India.
Menurut BDS, HP menyediakan teknologi dan menjadi bagian penting dalam infrastruktur teknologi Israel dalam mempertahankan sistem Apartheid dan kolonialisme di Palestina.
Sebelumnya BDS menyebutkan bahwa 21 gereja di Amerika Serikat, juga memboikot HP karena terlibat dalam pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap HAM Palestina.
(T.RS/S:Palinfo)
